Investasi Properti : Apa Keuntungan dan Resikonya?

Investasi jangka panjang menjadi sangat penting, terutama karena kondisi ekonomi yang tidak dapat diprediksi.

Investasi properti tetap menjadi pilihan yang masih digemari banyak investor. Investasi di sektor properti kini semakin menggiurkan. Karena keuntungan yang besar, banyak investor yang berinvestasi di bisnis properti untuk menyelamatkan asetnya.

Investasi properti bisa jadi cukup rumit, meski nilainya tetap stabil dan memiliki risiko minimal.

Oleh karena itu banyak orang yang masih ragu untuk memulai investasi di bidang ini.

Apakah kamu salah satu yang bingung memulai investasi properti?

Nah sebelum kamu mulai berinvestasi, sekarang saatnya untuk mengenal lebih jauh investasi properti.

1. Pengertian Investasi Properti

Apa itu Investasi Properti?

Investasi properti adalah jenis investasi yang terkait dengan pembelian, kepemilikan, jenis properti apa pun, untuk menghasilkan keuntungan.

Investasi properti adalah pembelian properti yang bertujuan untuk memperoleh Return on Investment (ROI), baik melalui hasil sewa, penjualan kembali atau kombinasi dari kedua faktor tersebut.

Dilihat dari jangka waktu investasinya, investasi properti merupakan investasi yang bersifat fleksibel.

Jadi, kamu bisa menentukan jangka waktu investasi sesuai dengan kebutuhan kamu.

2. Keuntungan Investasi Properti

Apa keuntungan dari investasi properti?

Sebelum berinvestasi properti, ada baiknya kita mengetahui keuntungan yang bisa kita dapatkan. Berikut keuntungan investasi properti yang harus kamu ketahui:

Hasil cenderung positif

Konsep kelangkaan memainkan peran penting dalam investasi properti. Dengan demikian, kamu bisa mengatakan bahwa hasil investasi properti umumnya positif jika kamu pintar mencari lokasi yang bagus. Apalagi jika investasi dilakukan dalam jangka panjang, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga berkali-kali lipat. Jadi umumnya investasi ini dilakukan untuk tujuan jangka panjang. Jika digunakan dalam waktu singkat bisa. Umumnya ini dapat dilakukan dengan contoh-contoh berikut:

  • Memperbaiki gedung dan menjualnya dengan harga lebih tinggi
  • Membeli tanah untuk dibangun dan dijual dengan harga lebih tinggi.

Namun, kamu harus berhati-hati dalam memilih lokasi yang strategis dan jangan memilih lokasi yang cenderung sulit dijual karena beberapa alasan.

Potensi Penghasilan Pasif

kamu juga bisa mendapatkan penghasilan pasif saat berinvestasi di properti. Misalnya, jika kamu sedang menunggu masa pensiun dan memutuskan untuk menyewakan atau menyewakannya. Di sini kamu mendapatkan penghasilan pasif sambil tetap memiliki aset (karena tanah dan bangunan tidak dijual). Jadi bisa dibilang investasi properti memiliki keuntungan ganda, dimana selain nilainya yang semakin meningkat, kamu juga bisa mendapatkan passive income selama belum kamu jual.

Bisa dijadikan agunan

Jika kamu dapat membeli properti dan menggunakannya sebagai jaminan untuk meminjam uang untuk membeli properti lain. Siklus keuntungan kurang lebih sama sehingga kamu dapat menghasilkan keuntungan atau impas. Tanah atau properti adalah salah satu jaminan yang paling berharga, sehingga kamu dapat mengharapkan jumlah pinjaman yang besar juga.

Tahan Ancaman Inflasi

Dalam praktik kuno, membeli rumah adalah demi memenuhi kebutuhan primer manusia. Namun kini properti menjadi salah satu cara agar investasi tidak tergerus inflasi. Artinya properti jenis investasi tidak akan turun seperti nilai mata uang yang tergerus inflasi.

Menjadi bisnis sewa tempat tinggal

Aset properti yang kamu miliki dapat dikembangkan menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Apalagi jika bangunan tersebut berada di kawasan kampus atau di jantung kota sehingga bisa dijadikan sebagai rumah kost atau tempat tinggal yang bisa disewakan secara kontrak.

Kebutuhan tempat tinggal akan terus bertambah

Setiap tahun, kebutuhan masyarakat untuk membeli rumah terus meningkat. Semakin banyak orang yang ingin memiliki rumah. Sehingga aset properti yang kamu miliki saat ini bisa menjadi investasi atau bisnis yang menjanjikan.

Harga properti akan terus meningkat

Seiring dengan meningkatnya permintaan rumah dan tanah serta ketersediaan lahan yang semakin sedikit, harga yang ditawarkan tentunya akan semakin mahal. Keuntungan dari investasi properti ini akan terus bertambah seiring banyaknya permintaan.

3. Risiko Investasi Properti

Pahami Risiko yang Mungkin Terjadi

Jika kamu memiliki keberanian untuk berinvestasi, kamu dianggap telah memahami risiko yang mungkin terjadi. Meski memiliki banyak keuntungan, memulai bisnis properti juga memiliki risiko. Jika kamu gagal menghasilkan keuntungan, atau lokasi tidak berfungsi, kamu bisa terjebak dengan properti itu selamanya.

Sebenarnya besarnya risiko tergantung toleransi risiko kamu, itulah sebabnya ada yang berani berinvestasi di properti dan ada juga yang memilih instrumen investasi lainnya. Berikut ini adalah risiko investasi properti sebelum kamu memilih untuk berinvestasi:

Beban Pemeliharaan

Pemilik properti atau investor harus memastikan propertinya dalam kondisi baik. Ia pun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menjaga kondisi gedung agar pendapatan dari sewa bisa meningkat.

Investasi Padat Modal

Investasi properti juga bisa dikatakan sebagai investasi padat modal. Karena semakin besar modal yang ditanamkan, maka lebih besar pula imbal hasil yang diperoleh dari investasi tersebut.

Biaya Transaksi Tinggi

Untuk berinvestasi di sektor properti, kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Biaya-biaya tersebut berupa pajak, antara lain: PPH (5% dibebankan kepada penjual) dan BPHTB (5% dibebankan kepada pembeli).

Waktu Pembelian yang Lama

Membeli properti yang kamu inginkan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, bisa dalam hitungan minggu atau bulan. Hal ini juga dijelaskan dalam sifat properti yang tidak likuid (kekurangan likuiditas).

Pengetahuan Terbatas

Pengetahuan yang terbatas disebabkan oleh sifat-sifat yang terlokalisasi. Harga rumah di suatu tempat belum tentu sama dengan di tempat lain. Hal ini membuat investor harus melakukan survei terhadap target lokasi.

Penyusutan Bangunan

Investasi properti berbasis tanah dan bangunan, meskipun meningkat dari tahun ke tahun—akibat kenaikan harga tanah akibat kelangkaan—tetapi bangunan di atasnya secara teoritis memiliki umur pakai. Secara teoritis, bangunan dapat berumur 20, 30, atau 40 tahun, tergantung pada fungsi, kualitas, dan stkamur kekokohan bangunan (konstruksi).

Hancur Saat Terjadi Bencana Alam (Bahaya Fisik)

Dibandingkan dengan investasi lainnya, investasi properti memiliki risiko bangunan dapat hancur yang disebabkan oleh bencana alam. Namun, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan asuransi, sehingga praktis kerusakan akibat bencana bisa dihilangkan dengan tambahan biaya membayar premi asuransi.

4. Jenis – jenis Investasi Properti

Apa saja jenis-jenis investasi properti?

Sewa Rumah

Jenis lain dari investasi properti yang dapat menghasilkan banyak pendapatan adalah disewakan. Properti ini dapat menghasilkan keuntungan bagi kamu seumur hidup, karena setiap bulan atau setiap tahun kamu akan mendapatkan passive income dari menyewa gedung ini.

Manfaat lain yang signifikan dari berinvestasi di properti sewaan adalah pengembalian yang konsisten. Bahkan jika pendapatannya kurang dari pembayaran hipotek, jika kamu mendanai properti dan biaya terkait, properti sewaan juga akan memberi kamu sumber pendapatan yang dapat dikamulkan.

Leverage juga dapat digunakan oleh pemilik properti sewaan. Ini karena kamu dapat membeli properti sewaan dengan uang pinjaman. Akibatnya, kamu akan mulai mendapatkan keuntungan dari memiliki properti sewaan dengan menghabiskan hanya sebagian kecil dari nilai keseluruhan properti. kamu juga tidak perlu memikirkan untuk menggunakan aset lain untuk mendapatkan pinjaman karena ini adalah peran properti.

Bisnis Balik Properti

Kebanyakan orang percaya bahwa membeli rumah membutuhkan biaya yang besar. Asumsi ini, bagaimanapun, dapat dibantah jika kamu menggunakan strategi yang tepat saat membeli rumah. kamu bisa mendapatkan rumah dengan sedikit atau tanpa uang jika kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar.

Menemukan properti terbaik adalah hal pertama yang harus dipikirkan. Ketika datang untuk membalik, kamu tentu saja harus menemukan aset yang sesuai.

Selanjutnya, seberapa baik kamu bernegosiasi mempengaruhi jumlah uang muka yang kamu dapatkan. Ada beberapa hal yang sering dilakukan, antara lain mengecat ulang, mengganti ubin, bahkan memperluas ruangan.

Investasi Properti Online

Investasi properti online melalui internet kini sudah banyak tersedia dan diminati. Selain online, bentuk investasi ini juga dikenal dengan istilah crowdfunding. Cara kerja ini tentunya sangat membantu bagi kamu yang memiliki keterbatasan finansial.

Apartemen

kamu bisa mendapatkan keuntungan ganda ketika memilih investasi properti tipe apartemen. Pertama, kamu bisa menyewakan unit apartemen yang kamu investasikan untuk mendapatkan passive income setiap bulannya. Selain itu, kamu dapat menjual kembali unit apartemen dan mendapatkan keuntungan dari margin antara pembelian awal dan penjualan akhir.

Apartemen menjadi lebih menguntungkan karena jenis properti ini kini mulai lebih banyak menarik perhatian para pekerja dan kaum milenial karena mendukung gaya hidup instan. Kalaupun hanya memiliki 1-2 unit apartemen, passive income bisa sangat tinggi karena harga sewa unit apartemen mahal. Pasalnya, apartemen tidak hanya menawarkan ruang tamu, tetapi juga fasilitas penunjang di kawasan tersebut.

Jika kamu menjualnya kembali, margin keuntungan yang bisa kamu dapatkan juga menarik. Pasalnya, kenaikan harga properti tipe apartemen setiap tahun bisa mencapai lebih dari 10 persen. Di kawasan strategis, kenaikan harga jual unit apartemen bahkan bisa melonjak hingga 20 persen dari harga beli awal.

Tanah

Investasi properti tidak terbatas pada bangunan. Tanah juga merupakan investasi properti yang menarik. Memilih tanah sebagai jenis investasi menawarkan keuntungan yang besar, namun biaya perawatan yang minimal.

Jika kamu mencari bisnis real estate untuk pemula, investasi tanah sangat dianjurkan. Hal ini dikarenakan harga tanah yang terus meningkat pesat setiap tahunnya karena keterbatasan lahan.

Tanah yang telah berhasil kamu investasikan juga dapat dikelola untuk menghasilkan passive income, misalnya dengan menjadikan tanah tersebut sebagai tempat parkir.

Selain keuntungan yang menggiurkan, menginvestasikan dana kamu berupa tanah tidak akan membuat kamu terbebani dengan biaya perawatan. kamu tidak perlu melakukan renovasi atau pembersihan ekstra untuk jenis properti ini.

Properti Komersial

Bangunan properti komersial bisa menjadi pilihan investasi properti yang sangat menguntungkan. Pasar untuk jenis properti komersial juga lebih jelas, yakni pengusaha dan pemilik usaha.

Properti komersial adalah berbagai bangunan yang dapat digunakan untuk menjalankan bisnis. kamu bisa memilih untuk berinvestasi properti berupa ruko atau membangun kantor kecil yang bisa dijadikan co-working space.

Ada dua pilihan yang dapat kamu pertimbangkan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi properti komersial kamu. Pertama, kamu bisa menyewakannya. Harga sewa properti komersial tentunya lebih tinggi dari harga sewa residensial, seperti kos-kosan, sewa, atau apartemen. kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dengan memilih bisnis jual beli ruang kantor.

Nah, setelah kamu sudah mengetahui seluk beluk property. Sekarang kamu bisa melakukan analisa dan mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi properti. Perlu diingat bahwa investasi properti merupakan investasi yang umumnya memberikan keuntungan, apabila kamu pintar menjalankan investasi tersebut.